Setitik Pengabdian

2 Juli 2010 5 komentar

”Teruslah membangun…walaupun engkau tahu akan ada orang-orang yang akan menghancurkan bangunanmu…teruslah membangun…walaupun engkau tahu akan ada orang-orang yang akan mencaci dan menolak apa yang engkau bangun…teruslah membangun…walaupun engkau tahu akan ada orang-orang yang akan sinis dan melecehkanmu..tapi teruslah membangun…karna perubahan yang lebih baik akan muncul bersama orang-orang yang senantiasa membangun…”

Beberapa waktu lalu saya mengalami sebuah hal yang sebenarnya klasik namun bagi saya itu cukup menarik. Karena itu, saya ingin berbagi dengan sahabat sekalian.
Suatu saat saya dan beberapa teman sedang mengadakan rapat internal untuk membahas perubahan mengenai seperangkat peraturan yang telah lama belum disesuaikan di lingkungan kami. Salah satu yang hadir menyatakan pendapat dan yang lain memberikan tanggapan. Begitu seterusnya. Hingga suatu saat tercetus sebuah pernyataan,”Sampai kapan peraturan ini akan diberlakukan dan apakah ada jaminan aturan ini akan dijalankan. Saya sangsi dengan point-point yang ada dalam aturan ini. Perlu diketahui bahwa apa yang kita tuangkan dalam peraturan ini merupakan kumpulan kondisi real saat ini. Sehingga apabila kepengurusan tahun depan mengalami masalah yang berbeda dengan sekarang, saya menjamin bahwa aturan ini akan sia-sia. Pertanyaannya adalah untuk apa kita membahas peraturan yang pada dasarnya tidak memiliki jaminan untuk dilakukan?”.

Jujur saya tertegun oleh penyataan panjang itu. Dalam benak saya berkata, mungkin benar juga apa yang disampaikan teman saya tadi. Sahabat sekalian, pernahkah engkau berfikir, “ Untuk apa Alloh menurunkan Al-quran apabila hambaNya akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan perintahNya. Dan tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ingkar akan berdosa?”. Untuk apa membuat aturan yang sebagian dari kita tidak menyukainya. Bahkan muncul ungkapan,” Adanya aturan adalah untuk dilanggar?”.

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari sebagian orang tidak menghargai kerja keras orang lain. Tengoklah orang-orang yang dengan mudah membuang sampah sembarangan. Padahal perbuatannya akan menambah beban bagi petugas kebersihan dan juga jelas mengotori lingkungan. Atau kebanyakan orang terlambat hadir di daam rapat penting dengan alasan yang sebenarnarnya tidak cukup dijadikan dasar perbuatannya. Mungkin ia tidak sadar akan kerugan yang disebabkan perbuatannya. Namun itu bukan alasan yang cukup untuk memaafkannya. Tapi lihatlah, begitu banyak orang yang berlapang hati memaafkan perbuatan orang lain yang tidak tepat itu. Berapa banyak petugas kebersihan yang diam saat orang lain meremehkan kerja kerasnya. Dan forum rapat yang menahan diri untuk menghukum orang-orang yang lalai itu.

Sungguh ironis memang ketika kerja keras kita hanya menunggu untuk di diremehkan, ditolak, dicaci bahkan dihancurkan orang lain. Mungkin orang akan berbuat demikian. Dan sebagian yang lain mengacuhkan. Namun, apapun usaha kita yang berawal dengan niatan yang baik akan bermanfaat bagi orang lain. Tak peduli lama waktunya, tak peduli seberapa orang yang menyadarinya. Sahabat, sebuah peraturan bukanlah kebenaran mutlak. Ataupun suatu hal yang mesti ditaati selamanya. Ataupun kerja keras lain yang pernah kita lakukan. Namun ia adalah suatu pengabdian yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki jiwa untuk memberikan sesuatu untuk kebaikan orang lain. Sungguh orang-orang yang memberikan kerja keras terbaiknya untuk kemanfaatan bersama adalah orang-orang yang memberikan pengabdian yang sebenarnya walaupun ia tahu akan ada orang-orang yang datang dan menghancurkannya.

Semoga bermanfaat..

Kategori:Cerita Kita

Memaknai Arti Sebuah Islam

1 September 2009 2 komentar

assalamu’alaikum

Saudaraku, beberapa hari ini kita semua mengetahui sekian banyak berita yang disampaikan di berbagai media informasi. Tetapi, yang ingin saya lihat disini adalah beberapa berita diatas yang terkait dengan masalah agama, dalam hal ini agama Islam. Kita semua tentu ingat bahwa pemberitaan Baca selengkapnya…

Kategori:Cerita Kita

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

21 Agustus 2009 2 komentar

mET pUASA

assalamulaikum…

Teruntuk sahabat-sahabatku kaum muslim, saya ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa 1430 H. Semoga dibulan Ramadhan ini semakin menjadikan kita insan bertaqwa.Amiin.

Kategori:Salam Hangat

Hukum Ringkas Puasa Ramadhan

Indahnya RamadhanMenyambut Ramadhan, banyak acara digelar kaum muslimin. Di antara acara tersebut ada yang telah menjadi tradisi yang “wajib” dilakukan meski syariat tidak pernah memerintahkan untuk membuat berbagai acara tertentu menyambut datangnya bulan mulia tersebut. Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari kewajiban puasa Baca selengkapnya…

Kategori:Ada Ilmu

Manajemen Kehidupan

20 Agustus 2009 1 komentar

Happy Family

Sahabatku, sesungguhnya manajemen pertama yang ada dalam kehidupan adalah ketika Anda, saya atau yang lainnya memasuki keluarga. Didalamnya kita dapat belajar untuk bekerja tim, saling berkomitmen, menghargai dan saling menjaga hubungan. Bagaimana melakukan itu semua tentulah ada seni Baca selengkapnya…

Kategori:Cerita Kita

Delapan Kado Terindah

Kado TerindahDelapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi

orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai

harganya. Memang kita juga bisa hadir di hadapannya lewat surat, telepon,

foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Baca selengkapnya…

Kategori:Cerita Kita

Tambahkan Cinta Dan Kurangi Benci

Kopi sayang...Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis

tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis.

Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu

memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri

mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak

terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat

gugup untuk berkata apa-apa Baca selengkapnya…

Kategori:Cerita Kita

MPM KM IPB ON GATHERING

27 Mei 2009 3 komentar

semangadh yaa...inilah tentang persahabatan. tentang kerjasama dan tentang memahami.  tak cukup diungkapkan dengan sejuta kalimat, namun dapat dibuktikan dengan semangat dan senyuman perjuangan.

chearss....kita tak tahu apa yang akan terjai 5 menit kedepan. tapi kita punya tujuan.dan kita yakin akan sampai pada tujuan itu. untuk temen-temen di mpm km…keep on fighting ya….

Kategori:Uncategorized

Negarawan

Presiden SoekarnoDalam sebuah negara, membutuhkan seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang pikiran dan keputusannya hanya untuk rakyat dan demi kebaikan rakyat.  Sehingga tidaklah bijaksana apabila kerjasama 5 tahuanan itu  diperlukan hanya untuk memperoleh kekuasaan semata.

Pembaca, situasi beberapa hari ini mencerminkan bahwa bangsa ini memiliki jutaan politikus. Tapi sangatlah sulit menemukan seorang pemimpin. Padahal, kita membutuhkan seorang pemimpin, bukan jutaan politikus itu. Ialah pemimpin, seorang negarawan sejati.

Kategori:Cerita Kita

Melirik Kembali Pertanian Indonesia

Salah satu indikator kemandirian suatu bangsa dapat dilihat dari kesuksesan bangsa itu menjaga keamanan pangan bangsanya. “Pertanian adalah soal hidup mati suatu bangsa” adalah sebuah kalimat menarik yang pernah diucapkan oleh seorang negarawan kita, Ir Sukarno. Beliau adalah seorang Baca selengkapnya…

Kategori:cerita cerita